Jumat, 13 Februari 2009

Pendosa yang Sombong

Pernahkah teman-teman merasakan
perasaan yang sama seperti apa yang aku rasakan sekarang?!
Hati gundah tak menentu
tak tahu pasti apa yang mengganggu
kesedihan merasuki jiwa
keresahan melanda sukma.
Ingin rasanya aku menangis
menghabiskan semua air mata
mencurahkan semua keluh kesah
dalam dekapan Sang Maha Kuasa.
Tapi pantaskah aku mendapatkan dekapan-Nya?!!
layakkah aku mendapat kasih sayang-Nya?!!
dan patutkah diriku mengaku hamba-Nya?!!
jika perintah-Nya sering aku lalaikan,
larangan-Nya pun acap kali aku acuhkan!
Tapi kepada siapa lagi ku kan mengadu,
kepada siapa lagi ku kan mengeluh,
kepada siapa lagi ku kan meminta pertolongan,
kepada siapa lagi ku kan meminta perlindungan?!!
Daptkah aku bersembunyi dari-Nya?!
Bisakah aku menghindari-Nya?!
Mampukah aku luput dari pengawasan-Nya?!
Mengapa aku harus malu mengadu kepada-Nya?!
Mengapa aku harus segan meminta pertolongan-Nya?!
Bukankah Dia Maha Pengasih dan Penyayang,
Maha Pemurah dan Maha Bijaksana.
Mungkinkah ini adalah kesombonganku,
benarkah keangkuhan ego telah menguasaiku!
Ya Allah..............!!!
ampunkanlah hamba-Mu ini ya Allah!
ampunkanlah hamba-Mu ini ya Allah!
ampunkanlah hamba-Mu ini ya Rabb!
jangan biarkan hamba berpaling dari-Mu!
jangan biarkan hamba menjauh dari-Mu!
hamba mohon kepada-Mu dengan sangat
ampunkanlah hamba,,,, ampunkan hamba!!!

Apalagi yang kita risaukan?!!

"Diantara amalan sunnah yang paling agung,
yang dapat mendekatkan
seorang hamba kepada Allah adalah
membaca Al-Qur'an,
mendengarkannya,mentadaburinya,
dan memahami maknanya."
(Ibnu Rajab)


Rasulullah SAW bersabda
"Bila kamu meminta,
maka mintalah kepada Allah!
Dan bila kamu memohon pertolongan,
maka mohonlah pertolongan kepada Allah!"
(HR.At-Tirmidzi)

Balada Sebuah Taman

Lihatlah sebuah Taman!
Taman yang kelihatan begitu menawan,
Terdapat berbagai macam Kumbang
Banyak pula aneka Kembang

Tapi sayang seribu kali sayang,
Taman bukan sembarang taman.
Di taman,,,,,,
Bunga berterbangan
Untuk mencari dan menghisap Kumbang

Bunga Mawar tak berharga
Karena tak lagi berwarna merah
Melati jadi tak berarti
Karena tak lagi berwarna putih

Kumbang-kumbang memakai topeng dan dasi
Terbang kesana kemari,
Hanya tuk mencari "Putri Malu"

Kini Kumbang terkulai sayu
Bunga-bungapun mulai layu
Tinggalah penyesalan tak berguna
Gugur ke bumi trinjak-injak
Dicerca Semut dihina Rumput

Taman yang gemerlap sekarang suram
Dipenuhi sayap-sayap Kumbang yang berterbangan
Bangkai-bangkai Bunga berserakan
Dan..............
Terciumlah bau air mata.

Sabtu, 07 Februari 2009

keSEPIan

Gemerisik daun bambu……
Dan hembusan angina malam
Serta senandung burung hantu
Seakan mampu membuatku tenggelam


Tajamnya taring kesepian…..
Menerkam dan mencabik-cabik hati
Sehingga hatiku harus diperban
Malah…… rasanya aku tak punya hati lagi


Aku bertanya pada diriku sendiri
“Benarkah aku ini tinggal di bumi?!!”
Tapi mengapa bagai planet mati yang tak berpenghuni…?!!
Kecuali makhluk-makhluk aneh yang merasa derajatnya paling tinggi


Di sini hukum rimba diagungkan!
Mencapai tujuan dengan tanpa berbelas kasihan
Akupun seringkali harus bertindak seperti hewan
Dan lupa….
Apakah aku masih punya perasaan?!!


Kini…….
Aku hanya ingin meredam perihnya hati
Entah dengan menangis……?!!
Bernyanyi……........?!!
Atau mungkin berpuisi………?!!
Yang pasti aku tidak ingin hanya berteman sepi
Aku ingin bersetubuh dengan nurani.
Walaupun harus mati!!!


Mr Lonely

Lost in Hollywood